Klinik dan Layanan Difabilitas

Gambar contoh Klinik Fisioterapi

KLINIK LAYANAN TERPADU

 

  1. LATAR BELAKANG

Berbagai permasalahan baik itu kesehatan, pendidikan, hukum dan lainnya masih saja terus membelenggu kehidupan pribadi difabel bahkan juga masyarakat secara luas. Permasalahan itu terjadi disebabkan karena ketidaktahuan difabel dan masyarakat terhadap hal tersebut dan juga minimnya sumber-sumber layanan tersebut. Padahal, layanan tersebut sangat dibutuhkan bagi difabel dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar serta pemenuhan kebutuhan akan informasi  yang ramah.

Dalam rangka memperingati Hari Internasional Difabel 2014, lembaga-lembaga sosial, media  dan DPO (Disabled People Organization) yang selama ini memberikan layanan terhadap permasalahan diatas, membuka “ Klinik Layanan Terpadu” kepada difabel, masyarakat, undangan dan siapapun yang menyempatkan diri mengikuti rangkaian acara dalam memperingati Hari Internasional Difabel 2014.

TUJUAN KEGIATAN

Tujuan dari Klinik Layanan Terpadu adalah memberikan layanan secara gratis kepada difabel, masyarakat, dan para undangan yang membutuhkan sesuai dengan bentuk layanan yang tersedia.

 BENTUK LAYANAN

Klinik Layanan Terpadu akan memberikan layanan gratis dalam bentuk :

  1. Layanan Fisioterapi dan Okupasi Terapi (indoor)
  2. Layanan Konsultasi Hukum bagi Difabel yang memiliki permasalahan hukum (indoor)
  3. Layanan Bahasa Isyarat (outdoor)
  4. Layanan Bagi Pendamping Tuna Netra (outdoor)
  5. Layanan Pendampingan Perempuan Difabel korban kekerasan (indoor)
  6. Layananan Informasi Kebencanaan (outdoor)
  7. Layanan assessment dan perbaikan kursi roda (outdoor)
  1. PROVIDER LAYANAN

Lembaga/Institusi yang menyediakan layanan di Klinik Layanan Terpadu ini adalah :

  1. SIGAB
  2. KARINAKAS
  3. SAPDA
  4. FPDB
  5. UCP

WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN

Klinik Layanan Terpadu akan dibuka selama 3 hari ( Tgl 19 – 21 Desember 2014) selama rangkaian acara peringatan Hari Internasional Difabel 2014 berlangsung, dan bertempat di pusat pelaksanaan Hari Internasional Difabel 2014 di desa Sendangtirto, Berbah – Sleman