Pembukaan Temu Inklusi 2014: Melebur Inklusi

Written by Published in Info

PembukaanJoni Yulianto, Ketua Penyelenggara Temu Inklusi, membuka Temu Inklusi 2014 tepat pada pukul 08.30 (19/12) di Balai Desa Sendangtirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. “Desa menjadi destinasi untuk tinggal dikarenakan di desa akses untuk pendidikan kesehatan dan kesehatan dapat dijangkau, termasuk oleh para difabel,” ungkapnya. Lurah Desa Sendangtirto, Sarjono, juga memberikan kata sambutan untuk menyambut para peserta yang hadir dari 12 provinsi di Indonesia. Ia juga menyampaikan perasaan bangga karena temu inklusi dilaksanakan di desa Sendangtirto. Ia berharap agar para peserta dapat menikmati dan nyaman dengan fasilitas yang ada di desa Sendangtirto. Pemerintah Sleman melalui Kabag Kesejahteraan Rakyat menyampaikan harapannya agar desa Sendangtirto ini dapat menjadi pelopor terciptanya desa inklusi.

Ir. Winarno Hadi, perwakilan dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyampaikan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan sosial rakyat, terkhusus bagi para kaum yang terpinggirkan dan sering mendapatkan diskriminasi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi wadah untuk menyamakan persepsi mengenai difabilitas itu sendiri dalam pandangan masyarakat.

Ahmad Masykuri, seorang difabel netra dari SLBA Yaketunis turut memeriahkan acara pembukaan dengan menyanyikan lagu “Mama”.Acara pembukaan ini ditutup dengan sebuah penampilan tarian “Angguk” dari SLB Negeri Wates. Penutupan acara yang dibawakan oleh teman-teman difabel rungu disambut meriah oleh semua peserta yang ada di Balai Desa.

Rio