
Yogyakarta, Temu Inklusi yang diselenggarakan oleh Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel (SIGAB) sampai pada sesi sharing dan Appreciative Inqury kerja-kerja Mendorong Inklusi (19/12). Dalam sesi tersebut menghadirkan beberapa tamu undangan dari berbagai lembaga sosial yang berbagi informasi, program-program, dan kisah-kisah perjuangan dalam melayani kaum difabel.
Sesi Sharing merupakan salah satu acara dalam rangkaian agenda akbar Temu Inklusi yang diadakan di desa Sendangtirto, Berbah, Sleman. Menurut Syafiie salah satu panitia yang juga memoderatori sesi sharing tersebut, merupakan ajang perkenalan dan sillaturrahmi lembaga-lembaga yang berbasis pemenuhan hak-hak terhadap kaum difabel dan non difabel.
“Tetapi kemudian, sesi ini juga menjadi ajang refleksi bersama sebagai lembaga yang menaungi difabel agar nantinya kita tahu apa yang mesti diperbaiki untuk kedepan” lanjut syafiie.
Dari 23 lembaga sosial yang tergabung dalam sesi sharing, salah satunya adalah United Cerebral Palsy (UCP) lembaga yang berorientasi pada kebutuhan mobilitas kaum difabel. Sri yang mewakili UCP berharap acara tersebut tidak berhenti sampai Temu Inklusi selesai.
Lebih lanjut Sri mengatakan “acara informatif seperti itu harus terus diagendakan, bila perlu mengundang lebih banyak lagi lembaga non difabel” tutur Sri.
Menurut Hafiz salah satu audien dalam acara tersebut, sesi sharing ini merupakan jalur interaksi dan komunikasi antar lembaga difabel.
“Sangat menarik karena menghadirkan berbagai lembaga-lembaga sosial dalam satu ruangan, ya untuk interasi dan komunikasi lembaga itu sendiri” ujar hafiz.
Sekitar pukul 16.35 WIB, sesi sharing ditutup dengan berbagai statment dari 23 perwakilan masing masing lembaga.[Andy] Foto oleh Nurul