Workshop Media dan Jurnalisme Inklusi

Written by Published in Info

Yogyakarta, Hari kedua Temu Inklusi, Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel (SIGAB)  menggelar workshop dengan tema Media dan Jurnalisme Inklusif (20/12). Workshop yang bertempat di balai desa SendangTirto  merupakan salah satu dari delapan workshop yang digelar serempak di tempat dan tema yang berbeda.

Acara tersebut menghadirkan tiga pemateri, Bambang Muryanto dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Yuyun Yuningsih dari Tim Disability Convention, Jonna Aman Damanik dari Diffa, dan beberapa audiens wartawan dari berbagai media massa.

Menurut Jonna, workshop tersebut merupakan langkah awal untuk menanamkan paradigma inklusif kepada media massa, agar kemudian diterapkan dalam teknis produksi sebuah berita yang proporsional.

“Kita berangkat dari kegelisahan pemberitaan sebagian media massa yang dianggap masih  melakukan diskriminasi terhadap kaum difabel” tutur Jonna.

Jonna juga berharap workshop tersebut menjadi forum jurnalis difabilitas, “Saya berharap dengan workshop ini, wartawan media massa mendapat pengetahuan tentang difabilitas dan menjadi forum wartawan yang terus dilakukan secara berkelanjutan” terang Jonna.

Tepat pukul 12.30 WIB acara tersebut ditutup setelah merumuskan bersama rekomendasi melalui pembagian kelompok di sesi terakhir.

Andy Robandy