Suharto, S.S., M.A. adalah salah seorang pendiri Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel (SIGAB) yang banyak terlibat dalam advokasi kebijakan demi mewujudkan kebijakan yang berperspektif difabilitas, baik di tingkat lokal maupun nasional. Selain di SIGAB, pria kelahiran Pati, 11 Juni 1974 ini juga pernah menggawangi penerbitan Jurnal Demokrasi dan buletin Siar Demokrasi di Forum LSM DIY dari tahun 2003 hingga 2008.
Alumnus Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu-ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (1995-2000) ini juga dikenal sebagai penulis novel-novel tentang kehidupan kaum difabel. Beberapa karyanya yang pernah terbit pada tahun 2000-an antara lain Petualangan si Gun, Layang-layang Putus, Semua Sayang Kamu, Menjadi Nyanyian dalam Keheningan, Menjadi Cahaya dalam Kegelapan, Belajar dari si Pincang, Bangga Jadi Anak Merdeka, dan Berbagi Sahabat. Ia juga menulis buku Kritik Sastra Feminis: Teori dan Aplikasinya yang juga terbit pada medio 2000-an.
Peraih gelar Master of Arts (MA) dari International Institute of Social Studies of Erasmus University Rotterdam (ISS-EUR) Belanda jurusan Human Rights, Development and Social Justice (2009-2010) ini juga menerbitkan buku Diffability and Community-based Empowerment: Lessons from the Translation of the Rights to Work of Impaired People in Indonesia yang diterbitkan oleh VDM Jerman tahun 2011, artikel ‘Community-based Empowerment for Advocating Diffability Rights in Indonesia’ di majalah DevISSues volume 13/1 terbitan ISS-EUR tahun 2011, dan artikel ‘Community-Based Rehabilitation: Evolution from Medical-oriented Approach to the Dream of Inclusive Development’ di Jurnal Inklusi yang diterbitkan oleh Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2014).
Semenjak tahun 2013 ia memperoleh beasiswa Australia Leadership Awards dari pemerintah Australia untuk melanjutkan PhD di Griffith University School of Human Services and Social Work dengan judul thesis ‘Community Based Difability Economic Empowerment: Lessons from CBR-local Government Interactions in Central Java, Indonesia’ (2010-2014).