Yuni Setia Rahayu

Di mata Hj. Yuni Setia Rahayu S.S., M.Hum. yang akrab di panggil Neny ini, Sleman memiliki cukup banyak potensi yang bisa dikembangkan dan memiliki dukungan keuangan yang cukup memadai. Ia juga merasa beruntung tinggal di Sleman, sehingga sebagai wakil bupati akan mendorong saja untuk kemajuannya.

Salah satu yang menjadi keunggulan sekaligus potensi yang memiliki Sleman adalah keberadaan berbagai Universitas ternama baik negeri maupun swasta. Menurut Neny, Sleman merupakan gudangnya orang-orang pinter, sehingga yang diperlukan bagaimana mendorong kerjasama dengan Universitas untuk mengembangkan dan memberdayakan potensi yang ada di Sleman. Diharapkan Institusi pendidikan tinggi yang ada di Sleman memberikan kontribusi maksimal kepada pembangunan Sleman

Sebagai Wakil Bupati, poin utama yang akan dituju setelah dilantik yaitu pertama,memberdayakan pasar tradisional. Banyak alasan mengapa pasar tradisional harus diupayakan bisa dipertahankan keberadaannya. Salah satunya adalah peran strategis yang dimainkan oleh pasar tradisional dalam pembangunan ekonomi masyarakat. Pasar tradisional merupakan sandaran hidup banyak orang yang dalam kegiatan ekonomi berskala rakyat. Dengan kata lain, karena pasarlah yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu pasar tradisional perlu dioptimalkan termasuk memberi perlindungan terhadap perdagangan pasar tradisional dari permainan harga dan persaingan dengan pasar modern. Antara pasar tradisional dengan pasar modern bisa bersinergi.

Kepedulian Neny terhadap pemberdayaan pasar tradisional ini tidak terlepas dari hobi Neny yang suka belanja di Pasar Tradisional .Bahkan, jika sedang belanja di pasar tradisional, Ia tak pernah lupa membeli makanan kesukaannya yaitu kacang rebus.

Poin utama kedua adalah pendidikan dasar terutama PAUD, misalnya perbaikan fasilitas PAUD yang ada.”Kedepannya saya ingin menggagas ide”kota layak anak”kaitannya dengan perkembangan pendidikan di Sleman,” ujarnya. Dengan “kota layak anak” maka banyak public space yang bisa memenuhi kebutuhan anak untuk bermain. Ia membayangkan masa kecilnya saat di Sragen yang bebas bermain di Alun-alun dan taman bermain anak. Ia mengaku prihatin banyak kota di Indonesia yang kurang memperhatikan tata ruang kotanya.

Poin ketiga, yang menjadi konsen Neny adalah upaya pengelolaan sumber daya air. Hal ini perlu ditekankan mengingat secara geografis Sleman merupakan daerah konvervasi air utama menghadapi climate change(perubahan iklim).

Berkaitan dengan Sleman ke depan, Neny akan berusaha menjadikan Sleman sebagai kabupaten Percontohan, yakni dengan meningkatkan partisipasi masyarakat baik dalam pembangunan maupun dalam politik. Dengan kata lain pembangunan memang harus benar-benar dilaksanakan secara bottom-up. Hal ini bisa dilakukan dengan senantiasa selalu berada ditengah-tengah masyarakat sehingga Neny mengetahui persis apa yang diinginkan masyarakat..

Motivasi Neny menjadi Wakil bupati adalah dikarenakan selama ini ruang gerak terbatas pada LSM dan Partai Politik. Ia berharap untuk bisa berkiprah lebih luas di Sleman. Selain itu, ia juga menggap bahwa menjadi Wakil Bupati merupakan ujian untuk menghandle pekerjaan-pekerjaan lain yang lebih besar. Ia ingin mendorong perubahan kearah yang lebih baik. Sebagai Wakil Bupati, ia akan memberikan yang terbaik untuk Sleman. Sebagai aktivis dan Direktur Eksekutif LSM Rumpun Tjoet Njak Dien Yogyakarta, ia sering  bertemu dengan masyarakat. Pengalaman berkiprah di LSM maupun di Parpol ini, akan dijadikan modal Neny dalam melayani masyarakat Sleman. Walaupun menjadi Wabup dengan latar belakang dari Partai  politik, namun Neny bertekad akan bekerja dengan dasar ikhlas dan penuh profesionalisme.

Saat itu, ibu dua anak yang memiliki motto perjuangan tiada henti dan senantiasa memperbaiki diri juga tengah menyelesaikan disertai S3 tentang gerakan perempuan di Universitas Kebangsaan Malaysia. Untuk itu ia tertantang bagaimana nantinya Neny bisa mensinkronkan ilmu S3-nya dengan yang ada di lapangan khususnya di Kabupaten Sleman. Neny berharap dengan S3-nya tersebut ia bisa meningkatkan peran perempuan Sleman di berbagai bidang sehingga bisa mewujudkan Sleman yang lebih sejahtera lahir dan bathin dan memiliki daya saing.

Di sela kesibukannya, ia juga menyempatkan diri unutk menonton film kesukaannya yang bertema detektif dan drama, seperti Pirates of The Carribean dan Disclosure.

Biodata

Nama                                    : Yuni Setia Rahayu, M.Hum

Nama Panggilan                : Neny

Tempat/Tanggal lahir     : Ngawi, 28 Juni 1968

Alamat                                  : Perum Batan No.21 Gg Perkutut, Pugeran 3, Maguwoharjo, Depok, Sleman

Email                                     : wabup[at]slemankab.go.id

Suami                                    : Muhammad Yamin,SH

Anak                                      : Nabiel Ahmad-15 th (SMA Kharisma bangsa,Jakarta)

Nadine Cahya Annisa-10 th (SD Muhammadiyah 2 Condongcatur,Sleman)

Pendidikan:

  1. SD Negeri XI Sragen, Jawa Tengah 1975-1981
  2. SMPN 1 Sragen, Jawa Tengah 1981-1984
  3. SMAN 1 Sragen, Jawa Tengah 1984-1987
  4. S1 Jurusan Sejarah , Fak Sastra UGM. Yogyakarta 1987-1994
  5. S2 Program Studi kajian Wanita, Fak. Pasca Sarjana UI 2000-2003
  6. S3 Ilmu Politik, Fak. Sains dan Kemanusiaan, Unversitas Kebangsaan Malaysia, Malaysia 2007-sekarang