Braille’iant Indonesia

braillant

Komunitas Anak Muda Jogja Peduli Difabel Netra

Komunitas ini merupakan komunitas follow up dari sebuah program bernama Program Kreativitas Mahasiswa kegiatan Kemasyarakatan (PKM-M) yang dilaksanakan pada bulan Februari hingga April di tahun 2010. Program tersebut mendapatkan dana bantuan dari DIKTI dan direalisasikan selama 3 bulan di BS Mardi Wuto dengan nama ENGLISH FORTUNET: Pembelajaran English Writing dan Conversatio untuk siswa Tunetra di Yogyakarta. Kegiatan PKMM tersebut dilaksanakan oleh:

  1. Veronica Christamia Juniarmi
  2. Arini Sabrina
  3. Nur Apriyani

Dan dibimbing oleh bapak Ashadi yang adalah dosen Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Program tersebut menggunakan handout untuk pengajar yang dibuat sendiri oleh pengajar dibawah bimbingan dosen juga handout untuk murid berupa percakapan dan cerita. Tujuan pembelajaran dari program tersebut adalah meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa juga kepercayaan diri siswa tunanetra setelah berhasil menguasai 1 bahasa baru. Jumlah murid yang mengikuti program tersebut cukup banyak, di awal pertemuan murid yang datang mencapai 35 orang lebih. Namun karena terikat oleh program , maka tim PKMM mengurangi jumlah siswa menjadi 20 orang saja. Demi kelancaran program, tim juga menyediakan uang transport juga snack bagi siswa. Setelah program selesai, tim mempresentasikan hasil realisasi program tersebut pada kegiatan MONEV.

Setelah kegiatan tersebut, Mardi Wuto membuat program lanjutan yang bertajuk “Kursus Bahasa Inggris dam Komputer Bicara” di tahun 2011. Kami mengambil bagian dalam program tersebut sebagai pengajar kursus bahasa Inggris. Pengajar-pengajar kursus tersebut diantaranya:

  1. Veronica Christamia Juniarmi
  2. Putri Hayu Austina
  3. Amy Firstyani

Program kursus tersebut juga dilaksanakan selama 3 bulan dengan menggunakan materi baru buatan pengajar. Materi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan siswa yang kebetulan cukup beragam. Jumlah siswa yang mengikuti kursus tersebut berjumlah 12 orang. Kursus tersebut dibiayai full dan difasilitasi oleh  BS Mardi Wuto.

Setelah tu program kembali dilanjutkan di BS Mardi Wuto, namun kami juga mendapatkan kesempatan yang baik yaitu mengajar program bahasa Inggris di YAKETUNIS. Beberapa siswa YAKETUNIS memang pernah mengikuti kegiatan kursus bahasa Inggris di Mardi Wuto. YAKETUNIS merasa program kursus tersebut penting untuk diadakan di sana sebagai kegiatan tambahan yayasan untuk mengisi waktu sore.

Pada saat melaksanakan kegiatan kurusus bahasa Inggris di YAKETUNIS, di tahun 2013, nama Braille’iant tercetus. Braille’iant berasal dari kata Braille dan Brilliant yang berarti ‘cemerlang’. Nama tersebut memiliki maksud agar kami sapat membantu teman-teman difabel netra menjadi insane yang bermasa depan cemerlang. Kami yakin bahwa kekurangan bukanlah halangan bagi mereka untuk terus belajar dan mencapai cita-cita. Hal tersebut jugalah yang kami lihat dan alami selama menjadi relawan di program kursus bahasa Inggris.

Braille’iant dicetuskan dan digerakkan oleh:

  1. Veronica Christamia Juniarmi
  2. Putri Hayu Austina
  3. Yuhda Wahyu Pradana

Dengan nama Braille’iant kami berusaha menjadi wadah bagi anak-anak muda Yogyakarta yang ingin mendapat pengalaman berharga dan inspirasi dari teman-teman difabel netra. Sampai saat ini Relawan yang dimili oleh Komunitas ini berjumlah 20 orang lebih dan 9 tutor aktif.

Akhir kata, pengalamanlah yang membuat kami sadar akan pentingnya berbagi. Teman-tean difabel netra telah memberikan kami tak hanya pengalaman namun juga inspirasi tentang arti hidup dan bagaimana menjalaninya dengan rasa ikhlas dan semangat. Alangkah bahagianya bagi kami jika kami dapat ambil bagian dalam hidup mereka sebagai teman belajar dan juga sahabat berbagi cerita. Semua kegiatan yang kami lakukan adalah atas dasar kemanusiaan dan kerelaan kami untuk membantu mereka, kami pun tidak mengharapkan imbalan apapun kecuali kesuksesan mereka. Semoga niat baik kami ini dapat terus berjalan dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, juga akan semakin banyak anak muda yang terbuka matanya untuk ikut berbagi.

Program lain berupa:

  1. Pendampingan di luar kelas seperi event
  2. Bioskop bisik (launch 16 Agustus 2015) bekerja sama dengan Movie Box.

Materi yang dipakai berbentuk modul buatan Tim yaitu:

  1. Modul Braille’iant AEGOLIUS (untuk level dasar dan anak-anak)
  2. Modul Braille’iant JUBULA (untuk level menengah)
  3. Modul Braille’iant PYGMY (untuk level menengah semester 2)
  4. Modul Braille’iant NINOX (untuk level lanjut dengan tujuan spesifik)
  5. Modul Braille’iant ATHENE (untuk level lanjut)

 

http://braille-jogja.org/