
Kami adalah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 2006. Berbasis di Yogyakarta, Indonesia, kami bekerjasama dengan berbagai rekan di seluruhIndonesia untuk memperkuat peran remaja dan anak muda di komunitasnya masing-masing melalui media berbasis komunitas yang dilakukan secara partisipatif.
Latar Belakang
Televisi dan film adalah media yang sangat efektif namun seringkali berdampak negatif karena diproduksi di tempat ‘lain’ dan oleh orang ‘lain’ dengan agenda tertentu(terutama agenda ekonomi). Tayangan tersebut seringkali mengaburkan danmenjauhkan penontonnya dari persoalan-persoalan hidup sehari-hari di komunitas tempat mereka berinteraksi, mempengaruhi kepekaan pada sekitarnya, sehingga mereka kehilangan ikatannya dengan ‘kampung halaman’ tempat mereka tinggal, yang pada akhirnya membuat mereka seakan-akan tidak berdaya.
Dirintis oleh dua Antropolog, Dian Herdiany dan M. Zamzam Fauzannafi, Yayasan Kampung Halaman telah berkembang dan beregenerasi, dengan tujuan yang sama yaitu memfasilitasi remaja dan anak muda berusia 13-25, dengan keterampilan, kreativitas dan penguasaan media (video,musik,teks,foto) untuk memunculkan suara dansikap tentang isu-isu yang mereka dan komunitasnya anggap penting. Sebuah proses penting untuk membuka adanya dialog dengan publik yang lebih luas dan mendorong terciptanya perubahan yang lebih baik. “Kami tidak bekerja dengan video, kami bekerja dengan manusia. Video membantu kami untuk memfasilitasi penyampaian pesan dan pencarian solusi yang mungkin dilakukan oleh pembuat video itu sendiri dan masyarakat yang lebih luas,” kata M. Zamzam Fauzannafi, salah satu pendiri.
Kegiatan
Kamimembuat Youth Media Centre di beragam desa dan kota di Indonesia di mana para remaja dan anak muda didorong untuk mengembangkan potensi, kreativitas dan juga penguasaan teknis bermedia dengan membuat videonya sendiri. Seiring dengan itu, para remaja dan anak muda ini menyadari potensi yang dimilikinya, melihat diri mereka sebagai agen perubahan yang paham akan keadaan di sekitar mereka. Video yang telah dihasilkan digunakan untuk memahami berbagai isu dengan lebih mendalam, misalnya hubungan antara tradisi budaya dan agama dengan kehidupan modern, kemiskinan, peran perempuan, dan dampak bencana alam dan lain sebagainya.
Selain itu, kami juga mengadakan pelatihan media danpertemuan pemimpin muda dari berbagai tempat di Indonesia, membuat forum jaringan untuk pembuat video komunitas serta mengadakan pemutaran di komunitas. Saat ini sudah ada 400 video berbasis komunitas dalam database video yang dibuat oleh Yayasan Kampung Halaman, dilengkapi dengan katalog untuk disebarluaskan ke publik dengan berbagai cara, baikonline maupun offline. Database digital tersebut saat ini sudah tersedia di berbagai universitas.
Penghargaan
Pada tahun 2011, kami menerima “International Spotlight Award” dari The National Arts and Humanities Youth Program Award, Gedung Putih, Amerika Serikat. Mereka menilai Yayasan Kampung Halaman telah menginspirasi anakmuda untuk menceritakan kisah mereka sendiri melalui seni & media. Penghargaan ini merupakan inisiatif dari Presiden Komite dari the Arts and the Humanities yang bekerjasama dengan National Endowment for the Arts, the National Endowment for the Humanities, dan the Institute of Museum and Library Services, untuk menampilkan potensi budaya dan meningkatkan program kesenian dan kemanusiaan anak-anak dan anak muda.
Penghargaanini untuk REMAJA. Sebuah pengakuan dunia untuk suara remaja di manapun,terutama di Indonesia. Untuk kontribusi yang mereka lakukan, untuk apa yang sedang mereka usahakan sekarang ini di komunitasnya. Dengan penghargaan ini kami semakin percaya bahwa REMAJA INDONESIA, 60 juta banyaknya adalah KEKUATAN, HARAPAN untuk perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. Perubahan yang bisa kita lakukan BERSAMA, dengan cara yang sederhana.
TERIMA KASIH untuk jalinan kerjasama kita, dari awal, sekarang dan untuk ke depannya.